TIPS MEMILIH BESI BETON POLOS DAN ULIS YANG SNI ATAU BANCI
APA ITU BESI BETON versi dua putra petir
Banyak orang yang sudah mengenal besi beton sebagai material yang kokoh dan tahan lama. Namun, sudah seberapa jauh kita mengenali material konstruksi yang satu ini?
Material konstruksi yang sering disebut sebagai besi tulang beton ini memang telah lama menjadi andalan untuk berbagai proyek konstruksi.
Selain itu, banyak tersedia pilihan besi beton dengan berbagai dimensi dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Nah, agar Anda bisa mengenal besi beton dengan lebih baik lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Mengenal Spesifikasi Besi Beton
Besi beton sering disebut juga sebagai steel bar atau steel rebar (reforcing bar) dalam bahasa Inggris.
Bagi Anda yang belum mengenal besi beton dengan baik mungkin penasaran, apa sih kegunaan besi beton dalam sebuah bangunan?
Besi beton bekerja saling melengkapi dengan beton karena beton kuat terhadap tekanan namun lemah terhadap tarikan dan besi beton sangat kuat terhadap tarikan.
Kombinasi keduanya kemudian menghasilkan struktur beton bertulang atau reinforcement concrete.
Jenis besi beton yang paling sering digunakan adalah baja karbon berlapis stainless steel, serat kaca, serat karbon, dan serat basalt.
Sesuai dengan SNI besi beton 07-2052-2002, pada proses pembuatannya, besi beton harus terhindar dari kandungan serpihan, lipatan, awer retakan pada proses cenai.
Perbedaan Besi Beton Polos dan Besi Beton Ulir
Besi beton dikenal juga dengan nama lainnya rebar, kosakata bahasa Inggris yang merupakan singkatan dari reinforcement steel bar.
Besi beton juga biasa disebut dengan besi tulang beton (BTB). Material merupakan salah satu material pembentuk beton struktur,
sebagai tulangan beton yang menyediakan gaya tarik yang tidak dimiliki beton dan mampu menahan gaya tekan. Tanpa besi tulang beton, beton dapat retak dengan mudah karena guncangan-guncangan kecil, misalnya dari kendaraan yang berlalu lalang.
Besi Beton Ulir dua putra petir
Jenis Besi Beton dua putra petir
Secara umum terdapat dua jenis besi beton, yaitu besi polos (plain bar) dan besi ulir (deformed bar).
Besi polos memiliki permukaan yang licin dan mulur serta penampangnya berbentuk bundar.
Besi ulir, sesuai dengan namanya, memiliki bentuk permukaan seperti sirip ikan (memuntir) atau sirip teratur seperti pada bambu,
dengan pola-pola yang berbeda tergatung pabrik pembuatannya.
Besi ulir umum digunakan sebagai tulangan beton dibandingkan besi polos.
Besi ulir diberikan ulir melalui proses rol pada permukaannya sehingga memiliki ikatan yang lebih baik antara tulangan dan beton.
Bentuk ulir ini meningkatkan daya lekat sehingga menahan gerakan dari batang terhadap beton. Besi ulir memiliki ketahanan tekan minimal 400 Mpa.
Besi polos lebih jarang digunakan daripada besi ulir.
Besi polos lebih banyak digunakan untuk membungkus besi ulir yang digunakan sebagai tulangan beton yang dipasang memanjang.
Besi polos memiliki ketahanan tekan minimal 240 Mpa.
Besi polos mendominasi permintaan besi beton di pasaran, dengan jumlah sekitar 60%.
Besi polos dapat dijumpai di pasar eceran (retail). Besi ulir umumnya dipasarkan distributor besar kepada para kontraktor,
dengan penjualan dalam volume besar. Besi ulir harganya lebih mahal daripada besi polos karenan kekuatan dan ketahanannya.
Pemasangan besi ulir juga lebih sulit daripada besi polos karena susah dibengkokkan.
Standar Besi Beton SNI
Jumlah pemakaian besi beton berbanding lurus dengan dimensi beton. Semakin besar dimensi penampang beton,
semakin besar ukuran dan jumlah material yang dipakai. Ukuran besi beton ditentukan melalui SNI 2052:2014
tentang Baja Tulangan Beton yang dipakai pada konstruksi beton.
Namun dalam pelaksanaannya di proyek, besi beton yang tidak sesuai dengan standar SNI umum dijumpai.
Besi beton yang tidak sesuai dengan standar SNI disebut dengan besi banci. Besi banci memiliki ukuran yang lebih kecil dari standar mutu SNI yang ditetapkan.
Besi banci digunakan untuk menekan biaya proyek.
Dalam produksi beton, dikenal istilah batas toleransi.
Batas toleransi adalah batas perbedaan atau selisih ukuran dari marking yang ditetapkan.
Misalnya besi beton berukuran 8 mm memiliki batas toleransi 0,1 mm, artinya diameter sebenarnya bisa jadi memiliki ukuran 0,1 mm lebih kecil dari 8 mm atau berukuran 7,9 mm. Panjang standar besi beton adalah 12 meter.
Di pasaran, kebanyakan besi beton yang diminati konsumen berukuran 8 mm dan 10 mm.
Ukuran ini umum dipakai untuk membangun rumah tinggal. Sedangkan untuk proyek pembangunan gedung,
biasanya menggunakan besi ulir dengan ukuran 12 mm dan 14 mm. Ukuran yang lebih besar juga bisa dipakai dengan cara memesan khusus ke pabriknya.
Kalau Anda tidak mau repot, Anda sekarang juga bisa memesan bahan bangunan secara online, dengan kelebihan layanan antar ke lokasi proyek.
Herry Gusmara
0821 3355 5559
CV. DUA PUTRA PETIR
Bukit Palma Blok C5 No.33 Citraland Utara
Surabaya Barat, Jawa Timur
031 7407380
www.besisurabaya.com
www.tokobangunansurabaya.com
www.besisurabaya.com
www.pusatbajaindonesia.com